Jumat, 27 Desember 2013

PROFIL DAN PANDUAN SENTRA KEROHANIAN ISLAM (SKI) ASY-SYIFA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM


  1. PENDAHULUAN
Segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah memberikan ni’mat hidup dalam naungan Islam, shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga serta para sahabat Rasulullah SAW dan kita semua selaku umatnya. Tak lupa kita haturkan rasa cinta dan terimakasih kita kepada orang tua yang telah membesarkan kita hingga saat ini, para pengajar-pengajar ilmu kita yang telah menyalurkan berbagai macam pengetahuan kepada kita.
Allah berfirman dalam QS Muhammad : 7, yang artinya: Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. Dengan dasar ayat itulah, SKI (Sentra Kerohanian Islam) Asy Syifa Fakultas Kedokteran Universitas Mataram didirikan. Dengan adanya SKI ASY SYIFA, Para mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Mataram, yang notabenenya insyaallah merupakan para calon dokter indonesia diharapkan mempunyai ilmu pengetahuan medis yang mumpuni serta iman yang tinggi dan akhlaq yang mulia.

  1. Nama Organisasi
Sentra Kerohanian Islam ASY-SYFA Fakultas Kedokteran Universitas Mataram

  1. Visi Dan Misi
a.              Visi
”Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh pada yang ma’ruf dan mencegah pada yang munkar dan beriman kepada Allah”. (QS Ali Imron:110)
”Dan berpegang teguhlah kamu semua kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai-berai...” . (QS Ali Imron:103)
b.             Misi
1.    Memberikan pemahaman agama islam kepada mahasiswa muslim sesuai ajaran AL-QUR’AN dan AS-SUNNAH
2.    Mengembangkan potensi Dakwah dalam segala lini kehidupan terutama dalam bidang MEDIS
3.    Memberikan wadah organisasi keislaman yang netral serta berlandaskan islam sebagai rahmat untuk sekalian alam kepada mahasiswa fakultas kedokteran universitas mataram.

  1. Logo SKI ASY-SYIFA FK UNRAM
   
  1. Makna logo SKI ASY-SYIFA
1.    Bulan sabit adalah lambang kesehatan islam sedunia
2.    Kalimat ”FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM” melingkari bulan sabit mencermnkan Mahasiswa Muslim FK UNRAM yang tergabung dalam SKI ASY-SYIFA berusaha menjadikan islam sebagai jiwa etika selain etika tertentu dalam dalam bidang Medis
3.    Kalimat ”ASY-SYIFA” dengan tulisan bahasa Arab dan Indonesia berada dalam lengkung bulan sabit bermakna Mahasiswa Muslim FK UNRAM yang tergabung dalam SKI ASY-SYIFA akan senantiasa belajar untuk membuat jaringan kedokteran islam untuk kemaslahatan manusia seluruhnya.

 

F.     KETENTUAN DAN PANDUAN KERJA SKI FK UNRAM

SKI Asy-Syifa FK Unram merupakan organisasi keIslaman yang berada dibawah dekanat dan dalam menjalankan kegiatannya berkoordinasi dengan BEM FK Unram. Dengan beberapa aturan pokok sebagai berikut:

1.    Musyawarah umum (MU) SKI merupakan forum tertinggi dan dilaksanakan satu tahun sekali.
2.    SKI dipimpin oleh seorang ketua dibantu seorang sekretaris dalam menjalankan tugasnya.
3.    Ketua dipilih pada musyawarah umum SKI.
4.    Ketua keputrian SKI dipilih pada MU dan bertugas menjalankan fungsi keputrian SKI.
5.    Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) merupakan forum tempat koordinasi dan konsultasi pengurus SKI, DPO dipilih pada MU SKI.
6.    Dalam proses perjalanan kepengurusan dapat dilaksanakan musyawarah umum luar biasa bila diperlukan.

Bidang-bidang Kerja yang ada di SKI :
Bidang Kajian dan Syiar
Merupakan bidang yang bergerak dalam bidang peningkatan Pemahaman atau wawasan masyarakat muslim kampus serta melaksanakan kegiatan-kegiatan syiar keagamaan. Program yang dapat dikasanakan meliputi :
1.      Kajian rutin bulanan untuk seluruh civitas akademika, khususnya FK.
2.      Kajian khusus pengurus SKI
3.      Ramadhan in Campus (RC)
4.      Seminar Kepemudaan Islam yang dalam satu kepengurusan diadakan minimal satu kali
5.      Lomba Kepenulisan untuk remaja SMP, SMA atau sederajat
6.      Tenda tensi
7.      MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa)
8.      Majalah dinding
9.      buletin

Bidang Pengembangan Sumberdaya Muslim (PSDM)
Bidang ini memiliki ruang lingkup kerja sebagai “mesin” peningkatan kemampuan kader baik terkait dengan kafahaman manajemen dakwah dan juga peningkatan kualitas akademik kader. Program-program yang dapat dilaksanakan meliputi :
1.      Pelatihan manajemen dakwah
2.      Out Bound Islami
3.      Training sirkumsisi
4.      Training-training lain terkait peningkatan skill kader
5.      Sensus Kader
6.      Mentoring
7.      SG
8.      Follow up
9.      Tadabur Alam
10.  Basic Training
11.  Membentuk kelompok Liqo’

Bidang Dana dan Usaha
Bergerak dalam fund raising dan penyokong dana kegiatan-kegiatan SKI. Program yang dapat dilaksanakan :
1.      Pembuatan PIN, Stiker
2.      Pengadaan usaha jual beli jilbab, aksesoris, snack
3.      Uang KAS Bulanan
4.      Pojok DONASI à kerja sama dengan KOMUNIKASI
5.      Pengadaan Jaket Anggota dan atau Baju Kaos Anggota
6.      Usaha Penjualan Buku-buku Kedokteran
7.      Instalasi Laptop
8.      Pengadaaan Identitas

Bidang kaderisasi :

Kaderisasi merupakan suatu hal yang sangat urgen (baca : penting) dalam perjalanan sebuah organisasi atau perserikatan. Perjalanan organisasi akan sangat ditentukan dengan sejauh mana konsep pengkaderan yang dijalankan oleh system yang ada di organisasi tersebut. Tanpa perhitungan yang matang khususnya dalam perumusan konsep kaderisasi, maka sama dengan mempersiapkan kamandekan organisasi tersebut. Karena begitu pentingnya perumusan konsep kaderisasi maka dalam makalah ini akan di jabarkan beberapa konsep penting proses pengkaderan dalam sebuah organisasi.

Point penting yang harus difahami dalam merumuskan kaderisasi adalah kita memahami bahwa proses kaderisasi adalah proses yang membutuhkan waktu serta daya kreatif kita pada proses perjalanannya. Ingat jangan sampai kita tergesa-gesa, hanya karena ingin cepat tetapi tidak memperhatikan kondisii yang ada.

Pola Kaderisasi :
Mahasiswa baru à Mentoring Agama Islam (satu semester) *à pembagian formulir SKI @à Pollow up MentoringàTraining-training^ à Evaluasi #à Pengurus SKI
Hal-hal yang harus kita perhatikan :
1.      Setiap orang memiliki karakter yang berbeda, termasuk mad’u kita. Jadi  jangan sampai kita menganggap mereka sama.
2.      Mad’u kita juga manusia sama seperti kita yang ingin diperlakukan dengan baik, jadi berlakulah sebaik mungkin dengan mereka.
3.      Mad’u kita boleh jadi masih awam dengan dunia Islam jadi kita harus memahami hal itu, kita harus menyesuaikan bahasa pergaulan kita dengan mereka (tetapi tentunya dengan kaidah syar’i).
4.      Jangan pernah mengeluh dengan keadaan yang ada, terutama berkaitan dengan proses pembinaan/kaderisasi, karena pada hakikatnya proses kaderisasi membutuhkan waktu serta proses panjang (jangan pernah tergesa-gesa /isti’jal dalam bertindak).

0 komentar :

Posting Komentar