PROFIL DAN PANDUAN SENTRA KEROHANIAN ISLAM (SKI) ASY-SYIFA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM
- PENDAHULUAN
Segala puji hanya bagi Allah SWT yang
telah memberikan ni’mat hidup dalam naungan Islam, shalawat dan salam semoga
selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga serta para sahabat
Rasulullah SAW dan kita semua selaku umatnya. Tak lupa kita haturkan rasa cinta dan terimakasih kita
kepada orang tua yang telah membesarkan kita hingga saat ini, para
pengajar-pengajar ilmu kita yang telah menyalurkan berbagai macam pengetahuan
kepada kita.
Allah berfirman dalam QS Muhammad : 7, yang
artinya: Hai orang-orang mukmin, jika
kamu menolong (agama) Allah, niscaya dia akan menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu. Dengan dasar ayat
itulah, SKI (Sentra Kerohanian Islam) Asy Syifa Fakultas Kedokteran Universitas
Mataram didirikan. Dengan adanya SKI ASY SYIFA, Para mahasiswa fakultas
kedokteran Universitas Mataram, yang notabenenya insyaallah merupakan para
calon dokter indonesia diharapkan mempunyai ilmu pengetahuan medis yang mumpuni
serta iman yang tinggi dan akhlaq yang mulia.
- Nama Organisasi
Sentra Kerohanian Islam ASY-SYFA Fakultas Kedokteran
Universitas Mataram
- Visi Dan Misi
a.
Visi
”Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
menyuruh pada yang ma’ruf dan mencegah pada yang munkar dan beriman kepada
Allah”. (QS Ali Imron:110)
”Dan berpegang teguhlah kamu semua kepada tali
(agama) Allah dan janganlah kamu bercerai-berai...” . (QS
Ali Imron:103)
b.
Misi
1. Memberikan pemahaman agama islam kepada mahasiswa
muslim sesuai ajaran AL-QUR’AN dan AS-SUNNAH
2. Mengembangkan potensi Dakwah dalam segala lini
kehidupan terutama dalam bidang MEDIS
3. Memberikan wadah organisasi keislaman yang netral serta
berlandaskan islam sebagai rahmat untuk sekalian alam kepada mahasiswa fakultas
kedokteran universitas mataram.
- Logo SKI ASY-SYIFA FK UNRAM
- Makna logo SKI ASY-SYIFA
1. Bulan sabit adalah lambang kesehatan islam sedunia
2. Kalimat ”FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM”
melingkari bulan sabit mencermnkan Mahasiswa Muslim FK UNRAM yang tergabung
dalam SKI ASY-SYIFA berusaha menjadikan islam sebagai jiwa etika selain etika
tertentu dalam dalam bidang Medis
3. Kalimat ”ASY-SYIFA” dengan tulisan bahasa Arab dan
Indonesia berada dalam lengkung bulan sabit bermakna Mahasiswa Muslim FK UNRAM
yang tergabung dalam SKI ASY-SYIFA akan senantiasa belajar untuk membuat
jaringan kedokteran islam untuk kemaslahatan manusia seluruhnya.
F. KETENTUAN DAN PANDUAN KERJA SKI FK UNRAM
SKI Asy-Syifa FK Unram merupakan organisasi keIslaman yang berada dibawah dekanat dan dalam menjalankan kegiatannya berkoordinasi dengan BEM FK Unram. Dengan beberapa aturan pokok sebagai berikut:
1. Musyawarah umum (MU) SKI merupakan forum
tertinggi dan dilaksanakan satu tahun sekali.
2. SKI dipimpin oleh seorang ketua dibantu
seorang sekretaris dalam menjalankan tugasnya.
3. Ketua dipilih pada musyawarah umum SKI.
4. Ketua keputrian SKI dipilih pada MU dan bertugas menjalankan
fungsi keputrian SKI.
5.
Dewan
Pertimbangan Organisasi (DPO) merupakan forum tempat koordinasi dan konsultasi
pengurus SKI, DPO dipilih pada MU SKI.
6.
Dalam
proses perjalanan kepengurusan dapat dilaksanakan musyawarah umum luar biasa
bila diperlukan.
Bidang-bidang
Kerja yang ada di SKI :
Bidang
Kajian dan Syiar
Merupakan bidang yang
bergerak dalam bidang peningkatan Pemahaman atau wawasan
masyarakat muslim kampus serta melaksanakan kegiatan-kegiatan syiar keagamaan.
Program yang dapat dikasanakan meliputi :
1.
Kajian
rutin bulanan untuk seluruh civitas akademika, khususnya FK.
2.
Kajian
khusus pengurus SKI
3.
Ramadhan in
Campus (RC)
4.
Seminar
Kepemudaan Islam yang dalam satu kepengurusan diadakan minimal satu kali
5.
Lomba
Kepenulisan untuk remaja SMP, SMA atau sederajat
6.
Tenda
tensi
7.
MABIT
(Malam Bina Iman dan Taqwa)
8.
Majalah
dinding
9.
buletin
Bidang
Pengembangan Sumberdaya Muslim (PSDM)
Bidang ini memiliki ruang lingkup kerja sebagai “mesin”
peningkatan kemampuan kader baik terkait dengan kafahaman manajemen dakwah dan
juga peningkatan kualitas akademik kader. Program-program yang dapat
dilaksanakan meliputi :
1.
Pelatihan
manajemen dakwah
2.
Out Bound
Islami
3.
Training
sirkumsisi
4.
Training-training
lain terkait peningkatan skill kader
5. Sensus Kader
6. Mentoring
7. SG
8. Follow up
9. Tadabur Alam
10. Basic Training
11.
Membentuk
kelompok Liqo’
Bidang Dana
dan Usaha
Bergerak dalam fund raising dan penyokong dana kegiatan-kegiatan
SKI. Program yang dapat dilaksanakan :
1. Pembuatan PIN, Stiker
2. Pengadaan usaha jual beli jilbab, aksesoris, snack
3. Uang KAS Bulanan
4. Pojok DONASI à kerja sama dengan KOMUNIKASI
5. Pengadaan Jaket Anggota dan atau Baju Kaos
Anggota
6. Usaha Penjualan Buku-buku Kedokteran
7. Instalasi Laptop
8. Pengadaaan Identitas
Bidang kaderisasi :
Kaderisasi merupakan suatu hal yang sangat urgen (baca : penting) dalam perjalanan sebuah organisasi atau perserikatan. Perjalanan organisasi akan sangat ditentukan dengan sejauh mana konsep pengkaderan yang dijalankan oleh system yang ada di organisasi tersebut. Tanpa perhitungan yang matang khususnya dalam perumusan konsep kaderisasi, maka sama dengan mempersiapkan kamandekan organisasi tersebut. Karena begitu pentingnya perumusan konsep kaderisasi maka dalam makalah ini akan di jabarkan beberapa konsep penting proses pengkaderan dalam sebuah organisasi.
Point penting yang harus difahami dalam merumuskan kaderisasi adalah kita memahami bahwa proses kaderisasi adalah proses yang membutuhkan waktu serta daya kreatif kita pada proses perjalanannya. Ingat jangan sampai kita tergesa-gesa, hanya karena ingin cepat tetapi tidak memperhatikan kondisii yang ada.
Pola Kaderisasi :
Mahasiswa
baru à Mentoring Agama Islam (satu semester) *à pembagian formulir SKI @à Pollow up MentoringàTraining-training^ à Evaluasi #à Pengurus SKI
Hal-hal yang harus kita perhatikan :
1.
Setiap orang memiliki karakter yang berbeda, termasuk mad’u kita. Jadi jangan sampai kita
menganggap mereka sama.
2.
Mad’u kita
juga manusia sama seperti kita yang ingin diperlakukan dengan baik, jadi berlakulah
sebaik mungkin dengan mereka.
3.
Mad’u kita
boleh jadi masih awam dengan dunia Islam jadi kita harus memahami hal itu, kita
harus menyesuaikan bahasa pergaulan kita dengan mereka (tetapi tentunya dengan
kaidah syar’i).
4.
Jangan
pernah mengeluh dengan keadaan yang ada, terutama berkaitan dengan proses
pembinaan/kaderisasi, karena pada hakikatnya proses kaderisasi membutuhkan
waktu serta proses panjang (jangan pernah tergesa-gesa /isti’jal dalam
bertindak).
0 komentar :
Posting Komentar