Kamis, 09 Januari 2014



Peringatan Hari Tanpa Rokok Sedunia (HTRS) 31 Mei 2013
Sentra Kerohanian Islam Asy Syifa dan Badan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Mataram

Bahaya rokok sudah banyak diketahui oleh masyarakat secara umum. Namun, masih saja banyak perokok yang tidak sadar akan kesehatannya dan tidak menghormati hak-hak orang lain yang tidak merokok. Orang yang tidak merokok memiliki hak untuk tetap menghirup udara segar tanpa sampah perbuatan para perokok.
Pada tanggal 31 Mei setiap tahunnya, WHO (World Health Organization) yang tergabung dalam UN (United Nations) memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS). Begitu juga di Indonesia, setiap tanggal 31 Mei gaung suara anti tembakau menggema diseluruh nusantara. Berbagai organisasi, perkumpulan, maupun satuan aksi mengadakan berbagai macam kegiatan untuk menarik masyarakat agar mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok. Begitu juga di Kota Mataram - Nusa Tenggara Barat, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram (FK UNRAM) setiap tahunnya pada tanggal 31 Mei, berusaha tidak melewatkan momentum untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya hidup tanpa tembakau.
Ada yang berbeda dengan peringatan HTTS FK UNRAM. Jika WHO memiliki agenda “World No Tobacco day”, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram memutuskan untuk mengganti Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) dengan HTRS (Hari Tanpa Rokok Sedunia). Alasannya adalah, hal yang dapat membahayakan dari tembakau adalah asap hasil pembakaran yang terdapat dalam rokok. Jadi dengan dengan begitu, HTRS akan lebih mengena kepada kebiasaan merokok yang harus dikurangi atau bahkan dihentikan.
Peringatan HTRS di FK UNRAM setiap tahunnya dipegang oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FK UNRAM. Dan pada tahun 2013, BEM bekerjasama dengan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Sentra Kerohanian Islam (SKI) Asy Syifa FK UNRAM untuk mengadakan rentetan acara peringatan HTRS 2013. Berbeda dengan peringatan HTRS tahun-tahun sebelumnya, SKI Asy Syifa dan BEM FK UNRAM tidak hanya bergerak secara internal atas nama almamater, tapi juga mengajak beberapa Fakultas lain dalam UNRAM, Perguruan tinggi Kesehatan, Sekolah tinggi ilmu kesehatan, dan beberapa Sekolah Menengah atas di wilayah Kota Mataram untuk bersama-sama bergerak menyukseskan rentetan acara HTRS 2013.
Dengan mengusung tema “HTRS MUDAH-Bersama (Hidup Tanpa Rokok, Sehat Masyarakat sejak Usia Dini Amanah kita Bersama), terkumpul 10 instansi dan sekolah di wilayah Kota Mataram untuk bergerak bersama-sama menyukseskan HTRS 2013 di Kota Mataram. Dari beberapa kali hasil rapat koordinasi yang dilaksanakan, diputuskan untuk mengadakan beberapa acara, yang terdiri dari :
1.      Kajian utama mengenai Hari tanpa rokok sedunia (Telah dimuat di Lombok Pos pada hari Jum’at, 31 Mei 2013)
2.      Pemasangan Spanduk Anti Rokok secara serentak di semua kampus dan sekolah si wilayah Kota Mataram pada hari Jum’at, 31 Mei 2013.
3.      Live Talkshow tentang “Rokok” yang dibahas secara ilmu kesehatan dan ilmu agama islam pada hari Sabtu, 1 Juni 2013.
4.      Aksi damai turun ke jalan bersama 10 instansi yang telah berkerjasama menyukseskan HTRS 2013 pada hari Minggu, 2 Juni 2013.
Kajian utama mengenai bahaya rokok terhadap kesehatan dan lingkungan telah diterbitkan oleh salah satu media cetak di Nusa Tenggara Barat, Lombok Pos. Kajian tersebut ditujukan kepada masyarakan NTB secara umum, kepada wali Kota Mataram, Gubernur NTB, dan calon Gubernur NTB terpilih untuk periode selanjutnya. Dari kajian tersebut, diharapkan agar untuk tahun-tahun selajutnya, muncul surat perintah, atau himbauan dari gubernu atau walikota agar instansi pemerintahan bebas dari rokok, setidaknya setiap tanggal 31 Mei untuk memperingati HTRS. Respon masyarakat mengenai kajian tersebut sangat baik. Respon yang sama juga didapat dari beberapa pejabat pemerintahan, rektorat UNRAM, dan para dosen FK UNRAM.
Pemasangan spanduk Anti Rokok hanya bisa dilaksanakan pada beberapa sekolah dan kampus kerjasama penyuksesan HTRS 2013. Tujuan Pemasangan spanduk Anti Rokok adalah untuk mengingatkan para civitas akademika yang merupakan aset bangsa Indonesia untuk sadar akan bahaya rokok sedini mungkin dan sesegera mungkin.
Setelah tanggal 31 Mei, rentetan peringatan HTRS masih berlanjut. Bekerjasama dengan Lombok TV, media televisi favorit warga Nusa Tenggara Barat, mengadakan sebuah Live Talkshow mengenai rokok. Dalam talkshow yang diadakan pada tanggal 1 Juni 2013 selama 1 jam dari pukul 21.00-22.00 WITA, selain mengundang ahli dari bidang kesehatan, SKI Asy Syifa mengundang pakar dari Majelis Ulama Indonesia selaku tokoh masyarakat dan ulama panutan masyarakat. Mengundang 3 narasumber pakar, 2 dari bidang ilmu kesehatan dan 1 dari Majelis Ulama Indonesia wilayaha NTB membuat talkshow berlangsung seru, informatif, dan bermanfaat. Narasumber pertama, dr. Basuki Rahmat, Sp.JP menyampaikan bahaya rokok dalam bidang ilmu penyakit jantung dan pembuluh darah, dr. Joko Anggoro, Sp.PD menyampaikan bahaya rokok dalam bidang penyakit dalam dan penyakit paru, serta Drs. H. Mustami’udin Ibrahim, Wakil Ketua MUI wilayah NTB yang menyampaikan bahaya rokok, dasar hukum islam mengenai larangan merokok, dan langkah serta program para ulama Indonesia untuk mengurangi bahaya merokok. Respon masyarakat terhadap talkshow sangat apresiatif dan baik dilihat dari rating acara yang meningkat setelah acara selesai dilaksanakan. Apresiasi serupa disampaikan oleh Bapak Yogi, Direktur Utama Lombok TV, beliau menyampaikan agar acara seperti ini bisa sesering mungkin diadakan, dan Lombok TV siap untuk membantu sebagai mediasi kepada masyarakat.
aksi turun ke jalan

Acara terakhir sebagai acara puncak peringatan HTRS 2013, aksi damai turun ke jalan. Aksi damai diadakan pada hari Minggu, 2 Juni 2013 di sekitar Jl. Udayana Kota Mataram yang setiap hari Minggu dikosongkan dari kendaraan bermotor sebagai program Pemerintah kota, “Car Free Day”. Di aksi turun ke jalan, SKI Asy Syifa, BEM FK UNRAM, beserta kampus dan instansi kerjasama HTRS 2013 membagikan selebaran kecil dan stiker anti rokok kepada para pengunjung Car Free Day (CFD). Selain itu, penggalangan tanda tangan pada kain putih seluas 5x1 meter dari para pengunjung sebagai bentuk solidaritas dan dukungan atas peringatan HTRS 2013 yang diadakan oleh SKI Asy Syifa dan BEM FK UNRAM. Dan tidak tanggung-tanggung, Wakil Walikota Mataram, bapak H. Mohan Roliskana ikut serta menandatangani kain putih dan sepakat untuk mendukung aksi penolakan rokok. Untuk menarik perhatian pengunjung CFD, teman-teman dari Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Mataram, FK Universitas Al-azhar Mataram dan STIKES Kemenkes RI Maram mengadakan pemeriksaan tensi darah dan pemeriksaan kesehatan gratis.
Acara peringatan yang telah dilaksanakan oleh SKI Asy Syifa dan BEM FK UNRAM berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan apa yang direncanakan. Diharapkan, peringatan HTRS setiap tahunnya tetap bisa dilaksanakan secara istiqamah oleh keluarga besar Civitas Akademika Fakultas Kedokteran Universitas Mataram. Dan untuk peringatan HTRS tahun selanjutnya, diharapkan bisa mengajak seluruh masyarakat muda Kota Mataram untuk sepakat menghentikan kebiasaan merokok. Dan untuk menyukseskan program tersebut, bisa diselenggarakan dengan melakukan komunikasi kepada para pejabat propinsi dan pejabat pemerintah kota untuk menghimbau kepada instansi pemerintahan dan masyarakat untuk ikut serta memperingati HTRS pada tanggal 31 Mei, dan berhenti merokok atau setidaknya mengurangi kebiasaan merokok.

Talk Show yang ditayangkan di lombok TV bersama pakar MUI, TGH. Mustami'uddin Ibrahim,MA, dan dua pakar kedokteran FK UNRAM dr. Joko Anggoro, Sp.PD dan dr. Basuki Rachmat, Sp.JP

Pengurus SKI Asy Syifa, BEM FK, dan beberapa undangan mahasiswa dan pelajar kota mataram setelah talkshow.

0 komentar :

Posting Komentar