Peringatan
Hari Tanpa Rokok Sedunia (HTRS) 31 Mei 2013
Sentra
Kerohanian Islam Asy Syifa dan Badan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas
Kedokteran Universitas Mataram
Bahaya
rokok sudah banyak diketahui oleh masyarakat secara umum. Namun, masih saja
banyak perokok yang tidak sadar akan kesehatannya dan tidak menghormati hak-hak
orang lain yang tidak merokok. Orang yang tidak merokok memiliki hak untuk
tetap menghirup udara segar tanpa sampah perbuatan para perokok.
Pada
tanggal 31 Mei setiap tahunnya, WHO (World Health Organization) yang tergabung
dalam UN (United Nations) memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS).
Begitu juga di Indonesia, setiap tanggal 31 Mei gaung suara anti tembakau
menggema diseluruh nusantara. Berbagai organisasi, perkumpulan, maupun satuan
aksi mengadakan berbagai macam kegiatan untuk menarik masyarakat agar
mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok. Begitu juga di Kota Mataram -
Nusa Tenggara Barat, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram (FK UNRAM) setiap
tahunnya pada tanggal 31 Mei, berusaha tidak melewatkan momentum untuk
mengingatkan masyarakat akan pentingnya hidup tanpa tembakau.
Ada
yang berbeda dengan peringatan HTTS FK UNRAM. Jika WHO memiliki agenda “World
No Tobacco day”, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram memutuskan untuk
mengganti Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) dengan HTRS (Hari Tanpa Rokok
Sedunia). Alasannya adalah, hal yang dapat membahayakan dari tembakau adalah
asap hasil pembakaran yang terdapat dalam rokok. Jadi dengan dengan begitu,
HTRS akan lebih mengena kepada kebiasaan merokok yang harus dikurangi atau
bahkan dihentikan.
Peringatan
HTRS di FK UNRAM setiap tahunnya dipegang oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
FK UNRAM. Dan pada tahun 2013, BEM bekerjasama dengan salah satu Unit Kegiatan
Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Sentra Kerohanian Islam (SKI) Asy Syifa FK UNRAM
untuk mengadakan rentetan acara peringatan HTRS 2013. Berbeda dengan peringatan
HTRS tahun-tahun sebelumnya, SKI Asy Syifa dan BEM FK UNRAM tidak hanya
bergerak secara internal atas nama almamater, tapi juga mengajak beberapa
Fakultas lain dalam UNRAM, Perguruan tinggi Kesehatan, Sekolah tinggi ilmu
kesehatan, dan beberapa Sekolah Menengah atas di wilayah Kota Mataram untuk
bersama-sama bergerak menyukseskan rentetan acara HTRS 2013.
Dengan
mengusung tema “HTRS MUDAH-Bersama (Hidup
Tanpa Rokok, Sehat Masyarakat sejak Usia Dini Amanah kita Bersama),
terkumpul 10 instansi dan sekolah di wilayah Kota Mataram untuk bergerak
bersama-sama menyukseskan HTRS 2013 di Kota Mataram. Dari beberapa kali hasil
rapat koordinasi yang dilaksanakan, diputuskan untuk mengadakan beberapa acara,
yang terdiri dari :
1. Kajian
utama mengenai Hari tanpa rokok sedunia (Telah dimuat di Lombok Pos pada hari Jum’at, 31 Mei 2013)
2. Pemasangan
Spanduk Anti Rokok secara serentak di semua kampus dan sekolah si wilayah Kota
Mataram pada hari Jum’at, 31 Mei 2013.
3. Live
Talkshow tentang “Rokok” yang dibahas secara ilmu kesehatan dan ilmu agama
islam pada hari Sabtu, 1 Juni 2013.
4. Aksi
damai turun ke jalan bersama 10 instansi yang telah berkerjasama menyukseskan
HTRS 2013 pada hari Minggu, 2 Juni 2013.
Kajian
utama mengenai bahaya rokok terhadap kesehatan dan lingkungan telah diterbitkan oleh salah satu
media cetak di Nusa Tenggara Barat, Lombok Pos. Kajian tersebut ditujukan
kepada masyarakan NTB secara umum, kepada wali Kota Mataram, Gubernur NTB, dan
calon Gubernur NTB terpilih untuk periode selanjutnya. Dari kajian tersebut,
diharapkan agar untuk tahun-tahun selajutnya, muncul surat perintah, atau
himbauan dari gubernu atau walikota agar instansi pemerintahan bebas dari
rokok, setidaknya setiap tanggal 31 Mei untuk memperingati HTRS. Respon masyarakat
mengenai kajian tersebut sangat baik. Respon yang sama juga didapat dari
beberapa pejabat pemerintahan, rektorat UNRAM, dan para dosen FK UNRAM.
Pemasangan
spanduk Anti Rokok hanya bisa dilaksanakan pada beberapa sekolah dan kampus
kerjasama penyuksesan HTRS 2013. Tujuan Pemasangan spanduk Anti Rokok adalah
untuk mengingatkan para civitas akademika yang merupakan aset bangsa Indonesia
untuk sadar akan bahaya rokok sedini mungkin dan sesegera mungkin.
Setelah
tanggal 31 Mei, rentetan peringatan HTRS masih berlanjut. Bekerjasama dengan
Lombok TV, media televisi favorit warga Nusa Tenggara Barat, mengadakan sebuah Live Talkshow mengenai rokok. Dalam
talkshow yang diadakan pada tanggal 1 Juni 2013 selama 1 jam dari pukul
21.00-22.00 WITA, selain mengundang ahli dari bidang kesehatan, SKI Asy Syifa
mengundang pakar dari Majelis Ulama Indonesia selaku tokoh masyarakat dan ulama
panutan masyarakat. Mengundang 3 narasumber pakar, 2 dari bidang ilmu kesehatan
dan 1 dari Majelis Ulama Indonesia wilayaha NTB membuat talkshow berlangsung
seru, informatif, dan bermanfaat. Narasumber pertama, dr. Basuki Rahmat, Sp.JP
menyampaikan bahaya rokok dalam bidang ilmu penyakit jantung dan pembuluh
darah, dr. Joko Anggoro, Sp.PD menyampaikan bahaya rokok dalam bidang penyakit
dalam dan penyakit paru, serta Drs. H. Mustami’udin Ibrahim, Wakil Ketua MUI
wilayah NTB yang menyampaikan bahaya rokok, dasar hukum islam mengenai larangan
merokok, dan langkah serta program para ulama Indonesia untuk mengurangi bahaya
merokok. Respon masyarakat terhadap talkshow sangat apresiatif dan baik dilihat
dari rating acara yang meningkat setelah acara selesai dilaksanakan. Apresiasi
serupa disampaikan oleh Bapak Yogi, Direktur Utama Lombok TV, beliau
menyampaikan agar acara seperti ini bisa sesering mungkin diadakan, dan Lombok
TV siap untuk membantu sebagai mediasi kepada masyarakat.
aksi turun ke jalan |
Acara
terakhir sebagai acara puncak peringatan HTRS 2013, aksi damai turun ke jalan.
Aksi damai diadakan pada hari Minggu, 2 Juni 2013 di sekitar Jl. Udayana Kota
Mataram yang setiap hari Minggu dikosongkan dari kendaraan bermotor sebagai
program Pemerintah kota, “Car Free Day”.
Di aksi turun ke jalan, SKI Asy Syifa, BEM FK UNRAM, beserta kampus dan
instansi kerjasama HTRS 2013 membagikan selebaran kecil dan stiker anti rokok
kepada para pengunjung Car Free Day
(CFD). Selain itu, penggalangan tanda tangan pada kain putih seluas 5x1
meter dari para pengunjung sebagai bentuk solidaritas dan dukungan atas
peringatan HTRS 2013 yang diadakan oleh SKI Asy Syifa dan BEM FK UNRAM. Dan
tidak tanggung-tanggung, Wakil Walikota Mataram, bapak H. Mohan
Roliskana ikut serta menandatangani kain putih dan sepakat untuk
mendukung aksi penolakan rokok. Untuk menarik perhatian pengunjung CFD,
teman-teman dari Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Mataram, FK
Universitas Al-azhar Mataram dan STIKES Kemenkes RI Maram mengadakan
pemeriksaan tensi darah dan pemeriksaan kesehatan gratis.
Acara
peringatan yang telah dilaksanakan oleh SKI Asy Syifa dan BEM FK UNRAM berjalan
dengan baik dan lancar sesuai dengan apa yang direncanakan. Diharapkan,
peringatan HTRS setiap tahunnya tetap bisa dilaksanakan secara istiqamah oleh
keluarga besar Civitas Akademika Fakultas Kedokteran Universitas Mataram. Dan
untuk peringatan HTRS tahun selanjutnya, diharapkan bisa mengajak seluruh
masyarakat muda Kota Mataram untuk sepakat menghentikan kebiasaan merokok. Dan
untuk menyukseskan program tersebut, bisa diselenggarakan dengan melakukan
komunikasi kepada para pejabat propinsi dan pejabat pemerintah kota untuk
menghimbau kepada instansi pemerintahan dan masyarakat untuk ikut serta
memperingati HTRS pada tanggal 31 Mei, dan berhenti merokok atau setidaknya
mengurangi kebiasaan merokok.
Talk Show yang ditayangkan di lombok TV bersama pakar MUI, TGH. Mustami'uddin Ibrahim,MA, dan dua pakar kedokteran FK UNRAM dr. Joko Anggoro, Sp.PD dan dr. Basuki Rachmat, Sp.JP |
Pengurus SKI Asy Syifa, BEM FK, dan beberapa undangan mahasiswa dan pelajar kota mataram setelah talkshow. |
0 komentar :
Posting Komentar